Selasa, 09 September 2008

Harus Ada Pembaharuan Taktik

Bandung - Banyak gol kembali dialami oleh klub kebanggaan kita Persib Bandung. Kali ini 4 gol. Babak Pertama kita tampil dibawah tekanan tuan rumah. Sampai turun minum, sudah dua gol yang dicetak Ngon A Djam dan Wijay.

Babak kedua dimulai, angin tampaknya sedikit berubah, Lopes mengejar defisit gol. Kemudian Salim membuat pertandingan kembali imbang. Setelah itu, Persib puas. Bertahan untuk mengejar 1 poin. Hasilnya, pertahanan kita dibombardir. Suwita Pata -- pemain terbaik Persib musim kemarin versi GP -- sudah tidak mampu lagi bermain ketat di posisi vital pertahanan. Skor akhir 4-2

Perpanjangan waktu pun tidak dapat diteruskan karena Persib menganggap gol terkahir tidak sah. Ngon A djam terlihat dalam posisi 5 meter offside. Sementara sebelumnya, beberapa kali Lopes mendapatkan bendera tanda offside oleh hakim garis yang sama.

Berdasarkan website resmi BLI, saat ini Persib sudah menjalani 7 pertandingan. 3 kali menang, 4 kali kalah, 15 kali memasukan, 14 kali kemasukan, dengan 9 poin, Persib berada di posisi ke 10.

Krisis.
Jika dianalisa dari data itu, maka Persib adalah tim bagus dengan permainan yang mudah dibaca lawan. Tim bagus karena beberapa peainnya berbanderol tinggi dan masuk kelas nasional. Namun rata-rata 2 gol bersarang digawang Persib. Menyedihkan. Di lapangan, para pemain tidak mempunyai kemauan untuk memenangkan pertandingan. Khususnya jika tandang.

Musim lalu seharusnya jadi catatan khusus dari tim pelatih. Bukan rahasia kalau hampir seluruh pertandingan Persib itu disiarkan secara langsung ke seluruh penjuru nusantara oleh ANTV. Sementara keadaan kompetisi sedikit bergeser mengikuti perkembangan sepakbola global.

Diperkuat pemain superior Bekamenga, Persib begitu perkasa di paruh musim. Sementara tim lain berevolusi. Dan ketika sistem di tim lain itu membaik, Persib tidak melakukan apa-apa. Tetap dengan formasi konvensional juara paruh musimnya, tetap dengan 11 komposisi pemain juara paruh musimnya. Diakhir musim itu, Persib hanya berhasil menggapai juara paruh musim, dan 8 besar saja tidak lolos. Taktik Iurie telah mudah terbaca. Bahkan melawan 4-4-2 Persitara di Jalak Harupat saja Persib tidak mampu menenbus pertahanannya. Mengesalkan.

Dan musim ini ada sedikit angin perubahan. Jaya Hartono, penganut aliran four back di Deltras berhasil didatangkan. Beberapa pemain dengan basic pengetahuan dan adaptasi permainan pun mengikuti. Pertandingan pertama mengesankan. 2 gol Hilton mengantarkan kemenangan 4-2 atas Persela di siliwangi.

Selanjutnya semua panik ketika kekalahan itu datang dari musuh terbesar. Persib kalah, bobotoh terhukum. Pelatih panik. Media selalu menjadi tekanan di Persib. Akibatnya, banyak pemain berpotensi yang dipaksa harus puas selalu ada dibangku cadangan. Dan parahnya, diikuti oleh skema permainan yang kembali menuju kemunduran.

Disaat prestasi tidak membaik, Persib kembali mengajukan tambahan dana dari APBD. Memalukan. (go-persib.com)



Official Pertandingan Sriwijaya FC V Persib Bandung :

Pengawas Pertandingan : ZULKIFLI CHANIAGO
Wasit : MUKHLIS ALI FATHONI
Asisten Wasit 1 : FAHRIZAL M KAHAR
Asisten Wasit 2 : ALI SAPUTRO
Wasit Cadangan : AGUS MARGUNAJI

Tidak ada komentar: